Rabu, 18 Juli 2012

Linux Pada FriendlyARM tiny6410 (1)

Pemilihan Distro Linux


Beberapa hari belakangan ini saya berkutat dengan board tiny6410 ini. Selain OS bawaan dari vendor, sebelumnya saya belum mencoba untuk memasang OS lain karena keterbatasan waktu.

Saya tertarik dengan artikel mengenai mini6410-debian. Di sini dijelaskan step-by-step memasang Linux Debian di board mini6410. Ada yang dinamakan Embedian pada distro besar ini, yaitu berasal dari kata Embedded Debian, disingkat Emdebian. Apakah Emdebian ini adalah Debian yang dikhususkan untuk perangkat embedded? Bisa dibilang begitu, namun bisa juga tidak. Pada dasarnya distro Debian menyediakan package untuk berbagai macam arsitektur, termasuk arsitektur ARM. Jadi kita pun bisa menggunakan Debian untuk board ARM. Kalau begitu apa bedanya dengan Emdebian? Bedanya adalah pada dokumentasi manual yang dihilangkan, jadi Emdebian lebih compact daripada Debian namun package-nya tetap kompatibel.

Ada satu lagi Linux yang saya coba yaitu dari LinuxLink. LinuxLink ini merupakan suatu perusahaan yang menyediakan jasa building untuk Linux beserta rootfs dan compiler-nya. Yang saya gunakan adalah jasa gratisnya sehingga building hanya bisa digunakan secara online. Hasil image kernel Linux dan rootfs saya coba gunakan untuk tiny6410 namun belum juga berhasil. Gagal pada tahap loading kernel yang menghasilkan Kernel Panic :(

Oke, karena akan menghabiskan waktu banyak jika mencari tahu kenapa kernel Linux dari LinuxLink gagal maka saya putuskan untuk mencoba tutorial mini6410-debian. Dan kebetulan karena pada tutorial tersebut disediakan image kernel Linux yang sudah jadi beserta minimal rootfs yang siap digunakan maka saya coba untuk memanfaatkannya. Dan ternyata kernel ini pun gagal! :-S

Oke..oke... Saya akhirnya mengambil kernel Linux bawaan vendor karena kernel inilah yang sudah jelas jalan dengan baik di atas tiny6410. Dan untuk rootfs saya menggunakan minimal Debian rootfs. Dan Alhamdulillah konfigurasi ini jalan sampai dengan mencoba untuk memasang ssh server dan client menggunakan package Debian (.deb). Di sini saya tidak mengikuti cara menggunakan rootfs yang ditaruh di SD Card walaupun mungkin nantinya pun saya akan menggunakannya namun saya menggunakan NFS untuk mengakses rootfs.

Untuk step-by-step pemasangan Debian pada tiny6410 nanti akan saya jelaskan di artikel yang kedua.