Pemilihan Distro Linux
Beberapa hari belakangan ini saya berkutat dengan
board tiny6410 ini. Selain OS bawaan dari
vendor, sebelumnya saya belum mencoba untuk memasang OS lain karena keterbatasan waktu.
Saya tertarik dengan artikel mengenai
mini6410-debian. Di sini dijelaskan
step-by-step memasang Linux Debian di
board mini6410. Ada yang dinamakan
Embedian pada distro besar ini, yaitu berasal dari kata
Embedded Debian, disingkat Emdebian. Apakah Emdebian ini adalah Debian yang dikhususkan untuk perangkat
embedded? Bisa dibilang begitu, namun bisa juga tidak. Pada dasarnya distro Debian menyediakan
package untuk berbagai macam arsitektur, termasuk arsitektur ARM. Jadi kita pun bisa menggunakan Debian untuk
board ARM. Kalau begitu apa bedanya dengan Emdebian? Bedanya adalah pada dokumentasi manual yang dihilangkan, jadi Emdebian lebih
compact daripada Debian namun
package-nya tetap kompatibel.
Ada satu lagi Linux yang saya coba yaitu dari
LinuxLink. LinuxLink ini merupakan suatu perusahaan yang menyediakan jasa
building untuk Linux beserta rootfs dan compiler-nya. Yang saya gunakan adalah jasa gratisnya sehingga
building hanya bisa digunakan secara
online. Hasil
image kernel Linux dan rootfs saya coba gunakan untuk tiny6410 namun belum juga berhasil. Gagal pada tahap
loading kernel yang menghasilkan Kernel Panic
:(
Oke, karena akan menghabiskan waktu banyak jika mencari tahu kenapa kernel Linux dari LinuxLink gagal maka saya putuskan untuk mencoba tutorial mini6410-debian. Dan kebetulan karena pada tutorial tersebut disediakan
image kernel Linux yang sudah jadi beserta minimal rootfs yang siap digunakan maka saya coba untuk memanfaatkannya. Dan ternyata kernel ini pun gagal!
:-S
Oke..oke... Saya akhirnya mengambil kernel Linux bawaan
vendor karena kernel inilah yang sudah jelas jalan dengan baik di atas tiny6410. Dan untuk rootfs saya menggunakan minimal Debian rootfs. Dan Alhamdulillah konfigurasi ini jalan sampai dengan mencoba untuk memasang ssh
server dan
client menggunakan
package Debian (.deb). Di sini saya tidak mengikuti cara menggunakan rootfs yang ditaruh di SD Card walaupun mungkin nantinya pun saya akan menggunakannya namun saya menggunakan NFS untuk mengakses rootfs.
Untuk
step-by-step pemasangan Debian pada tiny6410 nanti akan saya jelaskan di artikel yang kedua.