Rabu, 30 November 2011

FriendlyARM tiny6410 First Impression

Penampakan tiny6410 + 4.3" LCD
Hampir sudah seminggu ARM Development Board tiny6410 dari FriendlyARM pesanan saya sampai. Belum banyak yang diutak-atik, maklum kerja kantoran, cuma ada waktu bermain-main dengan board ini sepulang kerja, ketika libur, atau searching di Google sambil curi-curi waktu kerja :P

Well, first impression lumayan lah, begitu board dinyalakan, ngga lama terlihat proses booting Linux, kemudian muncul GUI dari Qtopia. Board ini secara default memang sudah ditanamkan Linux+Qtopia pada memori flash-nya. Tidak banyak yang bisa dilakukan dengan Linux bawaan FriendlyARM kecuali untuk sekedar menjalankan aplikasi tes hardware, melihat isi file, dan mencoba game sederhana bawaan board ini. Namun ada satu yang cukup membuat saya terpana, yaitu terdapat trailer film Kungfu Panda yang dapat dijalankan diatas board tersebut. Apalagi ketika speaker aktif coba dicolokkan ke socket line-out, wow ada suaranya! (norak banget)



tiny6410 package box
Ada beberapa fitur yang saya coba, seperti serial console, USB modem, TV-out, USB flash disk, SD card reader. Serial console berjalan mulus tanpa masalah berarti sampai muncul shell prompt. Namun pada awal booting bootloader info pada serial tidak muncul, saya tidak tahu apakah bootloader yang digunakan itu khusus atau memang sengaja disembunyikan informasinya. Untuk USB modem karena saya hanya memiliki satu tipe yaitu Huawei-Vodavone K3520 ya akhirnya saya hanya mencoba dengan itu. Sayangnya modem tersebut tidak dikenali, dan memang dalam modem support list Linux ini tidak terdapat K3520. Namun pada dasarnya modem tersebut dapat digunakan dengan mengutak-atik sedikit disana-sini, tapi sampai saat ini belum ada waktu :)

Oke, kemudian TV-out. Pada awalnya saya kira hanya dengan menyolokkan kabel video dari konektor TV-out pada board dengan video-in pada televisi apa yang muncul pada LCD board akan muncul juga di televisi, tapi ternyata tidak. Setelah cari tahu, ternyata ada contoh aplikasi yang perlu dijalankan pada console untuk mencobanya, yaitu di /usr/bin/tv-test. Namun setelah mencobanya tetap saja gagal, entah saya belum ada ide mengenai hal ini.

Yang paling disayangkan adalah saya tidak berhasil memasang USB flash disk. Ketika flash disk dicolokkan, tidak berapa lama Linux menjadi hang. Saya belum tahu apakah yang hang keseluruhan sistem atau cuma Qtopia-nya saja. Dan juga belum melihat melalui serial console apa sebenarnya yang terjadi. Oke, PR nih kayaknya.

Beda dengan USB flash disk, SD card reader berjalan mulus di Linux default ini. SD card di-mount secara otomatis ke direktori /sdcard. Namun karena tidak disediakan aplikasi GUI untuk sekedar menyunting text file, jadi saya cuma bisa melihat-lihat apa isi SD card tersebut.

Mungkin itu dulu untuk first impression tiny6410, untuk bahasan selanjutnya seperti memasang Android atau Linux lain selain bawaan board ditulis di posting berikutnya.

3 komentar:

  1. halo admin salam kenal, saya tertarik lihat artikelnya. btw friendlyARM ny bli d mna? sebenerny saya berminat jg masalah embedded development ky gini terutama beagleboard n pandaboard. sayang boardny susah dicari di indonesia. sebenerny mw pesen k luar, tp ngurus bea cukainy ngerepotin padahal si boardny gk mahal2 bgt. mungkin nanti kl saya lg bnyk waktu luang bkal bisa bli sambil ngurusin tetek bengek bea cukainy. he..he..he..

    regards.

    BalasHapus
  2. Halo, salam kenal juga. Kalau mau beli, saya bisa bantu. Kebetulan saya juga ada lapak di kaskus, http://www.kaskus.us/showthread.php?p=572444239. Atau email saya aja :-)

    BalasHapus
  3. Wah, mas arman belum berhasil ya akses lewat flashdisk. Aku malah udah bisa coba akses file di flashdisk, tapi belum nyoba via SD Card. Ayo, ditunggu postingan terbaru tentang board ARM ini :D

    BalasHapus